January 28, 2015

Kecemasan Dalam Atletik


Atletik merupakan istilah yang sudah dialih bahasakan dari berbagai istilah sebelumnya. Sebenarnya, istilah atletik berasal dari bahasa Yunani yaitu Athlon yang berarti bertanding atau berlomba. Istilah atletik digunakan di Indonesia saat ini diambil dari bahasa inggris athletic yang berarti cabang olahraga yang meliputi jalan, lari, lompat, dan lempar. Sementara di Amerika Serikat, istilah athletic diberi makna yang lebih luas lagi yaitu berbagai cabang olahraga yang
bersifat perlombaan atau pertandingan, termasuk cabang olahraga renang, bola basket, tenis, sepakbola, senam, dan lain-lain (Yudha M. Saputra, 2004:1).
Olahraga atletik adalah olahraga individu yang sangat besar dipengaruhi oleh kondisi psikis seorang atlet. Keadaan stress akan muncul menjelang berlangsungnya pertandingan, sehingga kemampuan atlet dalam menghadapi stress akan berkontribusi terhadap hasil yang akan diperoleh seorang atlet. Atlet harus bisa mengendalikan emosi diri, ketegangan/stress, kecemasan agar atlet tersebut bisa menjalankan tugas yang dibawanya secara maksimal didalam pertandingan.
Seorang atlet pada cabang olahraga atletik yang tidak memiliki mental yang baik akan menimbulkan tingkat stress yang tinggi dibandingkan atlet-atlet yang sudah siap mental. Dengan lemahnya mental maka akan memicu timbulnya ketegangan, cemas, serta hilangnya konsentrasi yang akan berdampak pada kesalahan-kesalahan yang dilakukan seorang atlet.
Kecemasan menyebabkan berbagai macam efek terhadap performa atletik yang berubah-ubah berdasar pada olahraga, gender, dan tingkat pengalaman (Humara, 1999: 6). Dalam 43 studi melaporkan hubungan antara cognitive anxiety dan performa atlet, 26 (60%) melaporkan adanya hubungan yang bersifat negatif, 7 (16%) melaporkan hasil yang tidak signifikan dan 10 (23%) melaporkan hubungan yang bersifat positif (Woodman dan Hardy, 2003:447). Seperti yang diungkapkan dalam berbagai studi bahwa anxiety memang mempunyai hubungan yang signifikan terhadap performa dalam olahraga kususnya atletik.

0 comments:

Post a Comment