October 21, 2014

Pengembangan Keterampilan Motorik Halus Remaja

Gerakan motorik halus mempunyai peranan yang sangat penting, motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu yang dilakukan oleh otot-otot kecil saja. Oleh karena itu gerakian didalam motorik halus tidak membutuhkan tenaga akan tetapi membutuhkan koordinhasi yang cermat serta teliti ( Depdiknas, 2007:1). Untuk lebih lengkapnya klik tautan berikut:

October 20, 2014

Perrmainan Invasi: Modifikasi Bola Basket

Lesson Plan

Nama Permainan                            : Jump The Shot
Bentuk Permainan                          : 3 vs 3 setengah lapangan
Masalah taktik                                : mencetak skor
Fokus Pelajaran/Tujuan                : memahami taktik menyerang dengan menghindari blocking
Deskripsi Permainan                      :
·         Permainan 3 lawan 3 menggunakan setengah lapangan bola basket
·         Semua shots harus dilakukan di dalam daerah setengah lingkaran batas 3 poin
·         Tim bertahan mendapat 2 poin jika berhasil memblok shot
·         Tim penyerang mendapat 1 point jika bola mengenai ring dan 2 poin jika bola memasuki ring
Pertanyaan-pertanyaan pemahaman taktik:
·       Apa yang seharusnya dilakukan untuk mencegah tim penyerang mencetak score?
·       Dimana posisi yang tepat untuk membendung shot tim penyerang?
·       Bagaimana cara untuk menghindari blok lawan?
Teknik-teknik yang dibutuhkan:
·       Block (bepasangan melakukan block bergantian)
·       Jump shot (berpasangan secara bergantian)
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan:
·       Bola 5 buah
·       Rompi
·       Lapangan Bola Basket
·       Peluit


Guru Pendidikan Jasmani,


Surya Dhimas Adhitya

August 15, 2014

Analisis Biomekanika Gerakan Smash Bola Voli Secara Umum


Dalam memainkan bola voli perlu penguasaan berbagai teknik dasar bola voli. Salah satu teknik dasar yang sangat penting adalah smash. Smash selain sebagai teknik untuk mencetak point juga merupakan pemberi keindahan dalam permainan bola voli. Pada umumnya orang dikatakan mempunyai kemampuan bermain bola voli yang baik apabila mempunyai kemampuan smash yang baik. Dalam melakukan smash dibutuhkan latihan yang baik. Selain dengan latihan perlu dipahami bagaimana melakukan smash yang efisien sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak energi. Selain efisiensi faktor yang perlu dipahami adalah efektivitas dan keamanan.

Untuk dapat memahami faktor efektivitas, efisiensi, dan keamanan, maka diperlukan analisis terhadap teknik smash bola voli. Dalam menganalisis aspek diatas maka digunakan ilmu biomekanika olahraga. Biomekanika mempelajari berbagai hal mengenai gerak yang dilakukan oleh manusia. Biomekanika olahraga menekankan aspek gerak yang efektif, efisien, dan aman sehingga dapat digunakan dalam mempelajari berbagai teknik gerak dalam olahraga. Berkenaan dengan meningkatkan pemahaman dalam melakukan smash bola voli, penulis mencoba menyajikan analisis teknik smash bola voli dengan kerangka ilmu biomekanika selengkapnya pada tautan berikut: Analisis Biomekanika Gerakan Smash Bolavoli





July 30, 2014

Pengertian Bimbingan dan Konseling


Bimbingan dapat diartikan sebagai bagian dari keseluruhan pendidikan yang membantu menyediakan kesempatan – kesempatan pribadi dan layanan staf ahli dengan cara mana setiap individu dapat mengembangkan kemampuan dan kesanggupan sepenuhnya sesuai dengan ide demokrasi (Mortensen & Schmuller). Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai kemampuan untuk dapat memahami dirinya (self understanding), kemampuan untuk menerima dirinya (self acceptance), kemampuan untuk mengarahkan dirinya (self direction) dan kemampuan untuk merealisasikan dirinya (self realization) sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan, baik keluarga, sekolah dan masyarakat. (Djumhurdan Moh. Surya)



Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan.(PP No.25/ 90 pasal 25) Bimbingan dalam rangka menemukan  pribadi dimaksudkan agar peserta didik mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri, serta menerima secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan dirinya lebih lanjut. Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan dimaksudkan agar peserta didik mengenal secara obyektif lingkungannya,baik lingkungan social dan lingkungan fisik, dan menerima kondisi lingkungan itu secara pisitif dan dinamis pula. Sedangkan bimbingan dalam rangka merencanakan masa depan dimaksudkan agar peserta didik  mampu mempertimbangkan dan mengambil keputusan tentang masa depan dirinya sendiri, baik bidang pendidikan, bidang karir,bidang budaya, keluarga dan kemasyarakatan. 

Konseling adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya. (Schertzer dan Stone,1980). Konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada klien. Konselor mempergunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk membantu klien mengatasi masalah-masalahnya. ASCA (American School Conselor Association).

Bimbingan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.
Bimbingan dan konseling merupakan upaya pendidikan dan merupakan bagian integral dari pendidikan yang secara sadar memposisikan “... kemampuan peserta didik untuk mengeksplorasi, memilih, berjuang meraih, serta mempertahankan karier itu ditumbuhkan secara isi-mengisi atau komplementer oleh guru bimbingan dan konseling/ konselor dan oleh guru mata pelajaran  dalam setting pendidikan khususnya dalam jalur pendidikan formal, dan sebaliknya tidak merupakan hasil upaya yang dilakukan sendirian oleh Konselor, atau yang dilakukan sendirian oleh Guru.” (ABKIN: 2007).

Pelayanan BK dalam setting pendidikan dilakukan untuk memandirikan individu dalam kehidupannya sebagaimana dijelaskan dalam gambar berikut .

July 27, 2014

Contoh Lesson Plan Pendidikan Jasmani dengan Tactical Approach



Berikut ini adalah contoh lesson plan pendidikan jasmani dengan tactical approach atau pendekatan taktik. 





Lesson Plan

Date                : 9 April 2014
Topic              : Forearm Pass
Grade             : X
Time               : 2 x 45 minutes
Subject           : Volleyball


A.    Primery Benchmark :
H3.2 Favour for physical exercise, playing games and sport regulary: observence of right, rules, and regulation; having sport spirit; having true competitive spirit and appreciation of the asthetics of sports.

B.     Secondary Benchmark :
H3.2.1. Do physical exercise and play sports suitable to themselves regulary and use their ccapacities for increasing the potential of the team, decreasing egoism, and bearing in mind the effects on society.

C.    Objectives :
During the learning activity students are able to :
1.      Mention the principle of forearm pass.
2.      Practice forearm pass
3.      Be competitive and team work

D.    Teachinf Preparation/Materials
1.      Balls of volleyball
2.      Whistle
3.      Stopwatch/watch

E.     Activities :
1.      Introduction and Warming up (15 minutes)
·    Teacher gives an explanation about the general information about volleyball and forearm pass
·        Stretching
·        Teacher gives dinamic warming up

2.      Main activity (60 minutes)
a.      Game form
Students are placed in many teams to play the game. Games played by two opposing teams with six player each team. Services performed by thrown. The recieve performed by cathing the ball than throw the ball to the other player of the team to be recieved with forearm pass. After the pass the ball catch by anyplayer to be thrown to the other player untill there are three forearm pass. The attack performed by throw the ball to the opposite team. The game scored if the ball touch the opponent court.
b.      Teaching for understanding
Teacher stops the game and asks questions. “What is the purpose of the for arm pass? Where is the right point of the ball contact with the body? Which the best result of the ball motion is it lower, straight, or parabole?”
c.       Drills for skill development
·      Teacher explain the right posisition to do the forearm pass. Students asume their stance while the teacheer moves around to provide feedback.
·       Students doing the forearm pass alternately
d.      Return to game form
Students play the game again

3.      Review and Closure (15)
a.       Cooling down
b.      Teacher gives review and gives opportunity to the students to review the materials.
c.       Class is closed by giving activity to make the students relax.

Strategies :
1.      Tactical approach
2.      Demonstration


                                                                                                          Yogyakarta, 9 April 2014                                                                                                                                                    To Know
 Mentor                                                                                       Teacher of Physical Education






Mr. X             

                                                                                                            Surya Dhimas Adhitya
                                                                                                             NIM : 12601241084